Sejarah AMI AIPI Makassar
Akademi Ilmu Pelayaran Indonesia (AIPI) Ujung Pandang adalah sebuah institusi pendidikan yang telah melalui perjalanan panjang sejak pendiriannya hingga berubah nama menjadi Akademi Maritim Indonesia (AMI) AIPI Makassar. Berikut adalah sejarah singkat mengenai perubahan nama dan evolusi akademi ini:
Pendiri dan Awal Berdirinya
AIPI Ujung Pandang didirikan oleh Yayasan Lembaga Pendidikan Kejuruan Nasional IndoAnesia (LPKNI) pada tanggal 9 Desember 1972. Pendirian ini didasarkan pada Akte Notaris H. Zawir Simon, SH dengan Nomor 55 tanggal 22 Oktober 1971, yang kemudian mengalami perubahan dengan Akte Notaris Sitske Limoa, SH Nomor 79 tanggal 11 Agustus 1988.
Pengakuan dan Legalitas
Pada tanggal 22 Mei 1986, AIPI Ujung Pandang resmi terdaftar berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 392/0/1986 untuk jurusan Nautika dan Teknika. Ini menandai pengakuan resmi pemerintah terhadap program pendidikan yang ditawarkan oleh akademi ini.
Penambahan Program Studi
Pada tahun 1995, AIPI Ujung Pandang memperluas cakupan program studinya dengan menambahkan jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhanan. Program studi ini mendapatkan pengakuan resmi melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 132/DIKTI/Kep/1995 tanggal 16 Mei 1995.
Perubahan Nama
Seiring dengan perkembangan dan kebutuhan untuk mencerminkan fokus yang lebih luas dalam bidang maritim, AIPI Ujung Pandang melakukan rebranding menjadi Akademi Maritim Indonesia (AMI) AIPI Makassar. Perubahan nama ini bertujuan untuk:
Direktur AMI AIPI Makassar
Sejak pendiriannya, AMI AIPI Makassar telah dipimpin oleh beberapa direktur yang berperan penting dalam pengembangan akademi ini:
Kesimpulan
Transformasi nama dari Akademi Ilmu Pelayaran Indonesia (AIPI) Ujung Pandang menjadi Akademi Maritim Indonesia (AMI) AIPI Makassar merupakan bagian dari strategi untuk memperkuat identitas dan positioning akademi dalam dunia pendidikan maritim. Dengan perubahan ini, AMI AIPI Makassar diharapkan dapat terus berkontribusi dalam mencetak tenaga ahli maritim yang kompeten dan siap bersaing di era globalisasi.